Verindra and friends story

아르 일들 말하고 싶은 친구를 위해 "웃기는 / 슬픈 / 그래도 "애한테 음악을 들었어., 당신 즐겁게하려고합니다.

Senin, 07 Maret 2011

Curahan hati..........,

Seakan rasa merayapi bekunya raga,
mengalir dalam nadi – nadi penuh irama,
saat RASA kembali menyapa,
saat DIA kembali tersenyum dengan karunia-Nya.

Terbungkam hatiku dalam baris kata, kala kutatap jingga di ufuk barat dunia. Senja kini telah tutupi cakrawala. Kelabu hati kian hadirkan bulir air mata, karena rasa makin terasa. Mengiris relung hati kian nyata, bayangpun seakan hantui dalam gelapnya indra.

Ada apa...?? Kenapa..?? Mengapa..??
Tanya sama yang mengusai benak rasa, tercipta dari kekhawatiran yang membabi buta.

Yaa Allah, yaa Rabbi...
Jikalau memang telah Engkau catatkan dia tercipta buatku...
Seandainya telah Engkau gariskan dia menjadi bidadariku...
Maka jodohkanlah kami,
Satukanlah hatinya dengan hatiku.
Selipkanlahlah kebahagiaan di antara kami,
Agar kemesraan itu terjadi dan abadi.

Tetapi...
Yaa Allah, yaa Ilahi...
Jikalau memang telah Engkau tetapkan dia bukan Mujahidahku...
Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan Ibu dari anak-anakku...
Bawalah dia pergi jauh dari pandanganku,
Hapuskanlah dia dari ingatanku,
Dan serta periharalah daku dari kekecewaan ini.

Yaa Allah, Yang Maha Mengerti...
Berikanlah daku kekuatan,
Menolak bayangannya jauh sejauh-jauhnya dari lubuk hati,
Hilang bersama senja yang memerah,
Agar daku senantiasa tenang dan senang,
Walaupun tak bersanding dengannya di pelaminan.
Karena ku yakin, Engkau akan menggantikannya dengan yang jauh lebih baik...

Yaa Allah, Yang Maha Cinta...
Ku pasrahkan hidup dan kehidupanku pada Qadla dan Qadhar-Mu.
Cukuplah hanya Engkau yang menjadi pemeliharaku, di dunia dan akhirat...
Dengarkanlah rintihan hati dari hamba-Mu yang dhaif ini,
Dengarkanlah goresan hati dari hamba-Mu yang naif ini,
Jangan Engkau biarkan daku sendirian, di dunia ini maupun di akhirat...
Di tengah-tengah kehidupan yang liberalistik, kapitalistik, dan hedonistik ini...
Banyak hamba-Mu yang terjerumus ke lembah kehinaan,
Tak sedikit hamba-Mu yang terjerembab di lembah kenistaan,
Dengan berbagai macam jalan kemaksiatan, kemungkaran, dan kekufuran...
Maka karuniakanlah daku seorang Mar'atus Shalihah,
Agar daku dan dia bersama-sama membela kemuliaan agama-Mu,
Agar daku dan dia bersama-sama dapat membina kesejahteraan hidup,
Ke jalan yang Engkau ridhai...
Dan karuniakanlah kepadaku keturunan yang shalih dan shalihah,
Keturunan yang siap menjadi mujahid dan mujahidah,
Keturunan yang berani memperjuangkan Syariah dan Khilafah.

Harmoni yang mendayu, menyentuh diri tuk terharu, terdiam seketika kala itu, membisu dalam alunan doa yang merdu, sejenak menyelam lupakan sendu, yang mendera seiring waktu, hempaskanku layaknya angin yang bertiup menderu, hampa yang membelenggu, kini terasa beda dalam kalbu. Aku telah memilihmu, dan percaya padamu.

Rabu, 02 Maret 2011

Selasa, 01 Maret 2011

antara kesempatan & pilihan.,!

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, dan Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan, bukan pilihan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa, bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

Namun,
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan, bukan kesempatan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan kita tetap memilih untuk mencintainya, itu bukan kesempatan, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita dan lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Akan tetapi, cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, ada sebuah kutipan dari film yang mungkin sangat tepat :
Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil !!!
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk kita. Tetapi tetap berpulang pada kita untuk melakukan pilihan, apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.